"Kami menduga sopir terburu-buru karena mengejar jam apel rutin yang digelar tepat setiap pukul 07.00 pagi hari," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen M Fuad Basya saat dikonfirmasi di Makoarmatim Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (25/9/2014) sore.
Dia menolak memberikan keterangan lebih rinci terkait kronologi kecelakaan yang menimpa kendaraan dinas jenis truk tertutup milik Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) TNI Angkatan Laut itu karena saat ini kasus itu sedang ditangani tim gabungan polisi, Pomal AL, dan PJR jalan tol.
Peristiwa itu menyebabkan enam anggota Satlinlamil TNI AL meninggal dunia, dua di antaranya tewas di lokasi kejadian. Sementara 15 lainnya masih dirawat intensif di Rumah Sakit AL dr Ramelan Surabaya.
"10 korban masih di ruang ICU, dan lima lainnya sudah di kamar perawatan," kata Kasubag Humas RSAL Surabaya, Letkol Laut Widawati.
Ke-15 korban luka mengalami trauma dan luka berat di sejumlah bagian tubuhnya. Sementara enam korban meninggal dunia atas nama Serka Joko Surono, Serka Bambang Sugiarno, Sertu Katirin, Sertu Mahmudin, Koptu Sunoko, dan Pelda Jono, siang tadi sudah dibawa ke rumah duka masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.