Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diliburkan Pasca-perkosaan 2 ABG, Kantor Satpol PP Akan Dibuka Lagi

Kompas.com - 17/09/2014, 19:03 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAJENE, KOMPAS.com - Pasca-insiden pemerkosaan dua ABG oleh dua oknum petugas satpol PP Majene dua pekan lalu, pemerintah daerah Majene, Sulawesi Barat, bersama unsur muspida, kepala lingkungan, tokoh masyarakat, termasuk orangtua kedua korban, menggelar rapat rekonsiliasi secara tertutup di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Rabu (17/9/2014).

Rapat yang berlangsung hampir tiga jam tersebut menghasilkan enam keputusan penting. Pertama, kedua belah pihak sepakat menjaga ketertiban umum dan tidak akan bertindak main hakim sendiri. Kedua, pertemuan tersebut juga sepakat akan kembali mengaktifkan petugas Satpol PP lainnya yang dinonaktifkan atau diliburkan pasca-insiden permerkosaan dua ABG di bawah umur oleh dua oknum petugas Satpol PP.

Ketiga, pertemuan tersebut juga sepakat menyerahkan penyelesaian secara konsisten terhadap kasus pemerkosaan tersebut hingga ke pengadilan. Keempat, pemerintah daerah akan membentuk tim rehabilitasi untuk membantu percepatan rehabilitasi mental kedua korban kekerasan seksual.

Kelima, pemda juga didesak melakukan pembenahan organisasi Satpol PP dan yang terakhir, Pemda Majene bersama tokoh masyarakat dan orangtua korban akan membentuk tim untuk mendampingi proses hukum selama kasus ini berproses di ranah hukum.

“Berita acara pertemuan penting semua pihak tersebut masing-masing ditandatangani perwakilan semua pihak yang hadir,”ujar Darwan, Petugas Pemda Majene yang juga menjadi pelaksana pertemuan tersebut.

Bupati Majene, Kalma Katta, yang ikut menandatangani hasil kesepakatan itu berharap penyelesaian kasus ini bisa segera diselesaikan. Sementara itu, kedua korban kekerasan seksual akan diberi bantuan rehabilitasi mental guna mempercepat pemulihan kondisi kejiwaan yang labil pasca-insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com