Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penimbunan BBM Pakai Tangki Pertamina Palsu

Kompas.com - 08/09/2014, 22:51 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Berdasar laporan salah satu warganya, Wakil Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Nusyirwan Ismail, berhasil mengungkap penimbun dan pengetap bahan bakar minyak bersubsidi di Perumahan Pinang Bahari, Kecamatan Samarinda Seberang.

Dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Nusyirwan, terungkap adanya penyaluran solar bersubsidi yang diangkut menggunakan truk tangki BBM untuk industri.

“Saya dapat informasi langsung dari salah satu warga, dari laporan itu Satgas BBM yang dibentuk pemkot bersama pihak terkait termasuk Pertamina menelusuri info itu, terungkap penimbunan solar ini. Pelaku ini mengambil solar dari para pengetap yang membeli di SPBU, lalu diangkut pakai tangki berwarna biru ini,” kata Nusyirwan, Senin (8/9/2014).

Dari lokasi penimbunan, sedikitnya ada enam tangki truk pengangkut solar yang sudah kosong tengah terparkir. Semua truk tersebut dicat seperti truk tangki pembawa BBM resmi oleh Pertamina. Tiga di antaranya bahkan masih terlihat baru dicat. Saat pihak Pertamina mengecek semua truk yang terparkir, ternyata tidak terdata dalam mobil penyalur BBM resmi.

“Tangki-tangki ini tidak terdaftar di Pertamina. Hanya satu yang terdaftar di Pertamina. Sementara dilaporkan delapan, hari ini kita dapatkan enam. Dari sini mobil ini kalau sudah berlogo biru, berarti dianggap BBM industri,” jelasnya.

Untuk menyembunyikan aktivitasnya, truk-truk tersebut diparkir di lahan kosong bagian belakang perumahan sehingga sulit terendus. Kegiatan bongkar-muat juga dilakukan malam hari, sehingga tak banyak yang mengetahui. Namun, warga sekitar merasa terganggu sehingga nekat melaporkannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Masyarakat sekitar lokasi juga merasa terganggu karena aktivitas dilakukan di malam hari. Aktivitas bongkar muat, truk yang hilir mudik, itu kan sangat mengganggu masyarakat. Untuk proses hukumnya, silakan tanya ke kepolisian,” kata Nusyirwan.

Dari informasi masyarakat setempat, diketahui pemilik truk-truk tersebut berinisial M. Diduga M merupakan mantan anggota TNI. Selanjutnya, Nusyirwan menyerahkan kasus tersebut pada aparat kepolisian.

“Kalau siang truk-truk ini hanya diparkir dan kadang dicuci. Kalau malam, beraktivitas dan ribut. Dengar-dengar yang punya mantan anggota TNI,” kata Yudi, salah seorang warga Perumahan Pinang Bahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com