Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kemal, Ridwan Kamil Persilakan Kritik Asal Sopan

Kompas.com - 06/09/2014, 21:31 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, tidak keberatan dikritik melalui media sosial. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, hinaan dan makian tentang Kota Bandung sudah biasa.

"Hina-menghina dan memaki Bandung sebenarnya biasa saja dan sudah sering," kata Emil di Bandung, Sabtu (6/9/2014).

Selain itu, Emil pun mengaku tidak akan sakit hati jika mendapat kritik pedas terkait program-programnya dalam menjalankan roda pemerintahan Kota Bandung asalkan sopan. Namun, jika hinaan secara terbuka melalui media sosial sudah menyinggung masalah pribadi, dia mengaku tidak akan tinggal diam seperti yang dilakukan pemilik aku twitter @kemalsept belakangan ini.

Emil mengakui dia kesal. "Tentunya kesal ada. Saya orangnya fair kalau dikritik program kerja hayu-hayu aja, sehingga kerjanya bisa diperbaiki. Kalau menyerang pribadi pun saya tidak akan pikirin. Tapi, kalau sudah terbuka dan kasar masa saya tidak bisa diam saja," akunya.

Diberitakan sebelumnya, Setelah kasus penghinaan terhadap warga Yogyakarta yang dilakukan mahasiswi S-2 Universitas Gadjah Mada, Florence Sihombing, mencuat melalui akun jejaring sosial Path, kali ini giliran akun Twitter milik Kemal Septiandi yang menjadi sorotan warga Kota Bandung.

Melalui akun Twitter-nya, @kemalsept, dia menghina Kota Bandung dengan sebutan kota yang penuh dengan pelacur. Tak hanya satu kali, Kemal tercatat melakukan empat kali kicauan berisi penghinaan terhadap Kota Bandung di akun Twitter-nya.

Selain penghinaan terhadap Kota Bandung, @kemalsept juga menyebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan kata "kunyuk".

Tulisan tersebut mendapatkan kecaman dari sejumlah warga Kota Bandung yang memiliki akun Twitter. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik akun @hizbulmalik. "Florence ada di jogja. Bandung ada Kemal Septiandi. Malu maluin almamater kalo bener dari UPI," tulisnya. "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com