Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dihukum "Push-up", "Manusia Perak" Bandung Ditunjuk Jadi Penyapu Jalanan

Kompas.com - 18/08/2014, 15:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga "manusia perak" terekam sedang push-up dalam video singkat yang diunggah di akun Instagram Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Dia mengatakan bahwa di video tersebut, para remaja yang kerap berdandan dengan cat warna perak dan suka memaksa minta uang itu sedang menjalani hukuman yang diberikannya.

Setelah menghukum mereka dengan push-up, pria yang kerap disapa Emil itu lalu mengangkat mereka menjadi pembersih dan penyapu jalanan.

"Kemarin saya hukum push-up sebanyak 50 kali. Iya, mereka mau dijadikan pembersih jalan," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (18/8/2014).

Emil menambahkan, perilaku para "manusia perak" yang kerap mangkal di lampu merah seringkali dikeluhkan para pengguna jalan dan warga Kota Bandung. Pasalnya, mereka sering melakukan tindak kriminalitas apabila tidak diberikan uang.

"Mereka dilaporkan suka maksa, suka menggaret mobil, kasar, jadi warga merasa terganggu," ujarnya.

Emil menambahkan, tiga "manusia perak" tersebut berjanji untuk mengajak teman-teman seprofesinya untuk ikut menjadi penyapu dan penjaga kebersihan jalan. Menurut Emil, para manusia perak dan anak jalanan yang diangkat menjadi pembersih dan penyapu jalan akan diberikan gaji bulanan.

"Akan digaji Rp. 1.000.000 sebulan. Jam kerjanya. 4 jam sehari nyapu lokasi jalan yang kotor," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com