Menjelang Senin (18/8/2014) dini hari, ratusan warga mendatangi Polres Mamasa. Warga yang datang hendak mencari oknum polisi yang melakukan pemukulan tersebut. Namun, warga tak mendapati orang tersebut.
Warga yang telanjur emosi lalu melampiaskan kemarahannya dengan merusak dan membakar pos polisi yang berseberangan dengan kantor gabungan dinas-dinas Mamasa.
Aksi kejar-kejaran antara polisi dan warga yang diduga melakukan pembakaran pun terjadi. Pemandangan ini membuat kepanikan di tengah-tengah warga. "Di mana mi anakku...di mana mi anakku," teriak Listi dengan logat bahasa lokal saat panik menyaksikan insiden kejar-kejaran itu.
Kepala Polres Mamasa AKBP Yopie Sepang pun membenarkan bahwa telah terjadi insiden pembakaran di Kota Mamasa. Menurut Yopi, insiden ini bermula ketika anggota satpol PP cekcok dengan oknum anggota Polres Mamasa.
Menurut Kepala Polres, hingga kini belum satu pun warga yang ditahan terkait insiden penyerangan kantor polsi di Mamasa. "Pemerintah dan kepolisian kini tengah melakukan rapat untuk mengambil langkah-langkah pengamanan," ujar Kapolres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.