Ribuan Pedagang Keturunan Tionghoa Ikuti Upacara HUT RI

Mereka cukup antusias mengikuti rangkaian upacara dari prosesi pengibaran bendera hingga mendengarkan lagu-lagu kebangsaan dari kelompok paduan suara paguyuban warga Tionghoa. Tidak tampak perbedaan, baik dari sisi cara pelaksanaan hingga busana yang dikenakan para peserta upacara. Bahkan, petugas upacara mengenakan pakaian khas Surabaya ala Cak dan Ning.

"Upacara ini sudah ke-14 kalinya kami gelar, sebagai bentuk nasionalisme kami sebagai warga keturunan Tionghoa di Indonesia," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Tiong Hoa Surabaya, Ridwan S Harjono.

Ridwan yang bekerjasama dengan pengelola Pasar Atom mewajibkan semua pedagang mengikuti upacara HUT RI setiap tahun. "Karena hampir semua pedagang pasar Atum adalah warga Tionghoa, kami bersama pengelola Pasar Atum sepakat mewajibkan kegiatan upacara ini setiap tahun untuk memupuk jiwa nasionalisme," terangnya.

Bertindak selaku inspektur upacara, Mayjend TNI Marinir (Pur) Halim A Hermanto, selaku perwakilan manajemen pengelola Pasar Atom. Wakil Konjen RRC, Mr Tjang Ie Sen, dan perwakilan Muspida Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya, juga hadir dalam upacara tersebut.

Halaman Pasar Atom di Jalan Stasiun Kota Surabaya itu terpantau penuh sesak, karena memang undangan upacara yang disebar sebanyak 3.500 undangan.

Dalam rangkaian upacara tersebut, digelar lomba busana daerah untuk peserta upacara, serta pembagian sembako dari PT Prosam Plano sebagai pengelola Pasar Atom, kepada ratusan masyarakat miskin dari kalangan karyawan dan masyarakat sekitar pasar Atom.