Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Kawal Presiden di Cipanas, Polisi Babak Belur Dikeroyok 40 Tentara

Kompas.com - 08/08/2014, 20:32 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Seorang anggota Brimob Polda Jabar, Subden 4 Cipanas Den B Brimob Cipanas, Cianjur, Bharada Deni Asep Gunawan, mengalami luka parah akibat dikeroyok oleh 40 prajurit TNI, Kamis malam kemarin. Kini, Deni menjalani perawatan di RS Pusat Polri Kramat jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Jumat malam (8/8/2014), kelompok prajurit TNI tersebut itu adalah anggota dari Yon Armed 5/105 Tarik, Cianjur. Adapun peristiwa itu terjadi di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gadog, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Kepala Satuan Brimob Polda Jabar Komisaris Besar Waris Agono menjelaskan, insiden itu bermula saat anggota Brimob yang menjadi korban seusai bertugas mengawal kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Cipanas, kemarin sore.

"Jadi, kejadian itu terjadi sekembali dari pengamanan rute perjalanan kunjungan Presiden SBY ke Istana Cipanas kemarin," kata Waris saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Sesampainya di depan Toserba Granada yang ada di Pasar Cipanas, ada seseorang yang berpakaian preman mengendarai sepeda motor bebek. "Yang mengendarai sepeda motor bebek itu adalah oknum Yon Armed yang memakai pakaian preman," kata Waris lagi.

Oknum Armed 5/105 Tarik, Cianjur, itu berpangkat pratu dengan inisial DNY. Pratu DNY melihat ke arah Bharada Deni dan mengeluarkan kata-kata kasar. "Oknum Yon Armed itu mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas diucapkan," kata dia.

Deni pun tersinggung dengan kata-kata itu. "Anggota kami berhenti dan menanyakan apa maksud perkataan tersebut dan mengingatkan agar berkata yang sopan," ujar Waris.

Saat itu, adu mulut pun terjadi. Namun, beberapa saat kemudian, Wakasubden 4B Iptu Rahmat menghampiri dua orang yang sedang diselimuti amarah itu dengan maksud melerai. Setelah dilerai, Pratu DNY pergi meninggalkan lokasi tersebut, sementara Deni kembali ke Mako Brimob untuk melaksanakan apel konsolidasi. "Nah selesailah sudah," kata Waris.

Namun, kejadian tak berhenti sampai di situ. Pada malamnya, sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba datang segerombolan anggota Yon Armed 5/105 merangsek masuk ke Kompleks Brimob Cipanas dan langsung menganiaya Deni. Kala itu, Deni sedang berdinas di Pam Area pengamanan Istana Cipanas.

"Mereka datang menggunakan sepeda motor. Ada 40 orang yang datang ke sini, sebagian memakai pakaian loreng dan sebagian lagi memakai pakaian preman. Mereka langsung menganiaya Bharada Deni," kata Waris.

Deni tak berdaya karena dikeroyok. Selain itu, senjata api jenis AK47 yang dipegang Deni pun dirampas. "Para pelaku juga mengambil senjata api milik korban," kata Waris.

Deni mengalami luka di kepala. Dia awalnya dibawa ke RSUD Cimacan, Cianjur, dengan menggunakan angkot Cianjur-Cipanas. Namun, karena luka serius, akhirnya dia dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga:
Kapendam Siliwangi: 4 Prajurit TNI yang Serang Markas Brimob Cipanas, Bukan 40

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com