Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Tulungagung: ISIS, Gerakan Politik Berkedok Agama

Kompas.com - 07/08/2014, 12:03 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menegaskan bahwa ISIS atau Islamic State of Iraqy and Syiria bukan aliran agama, melainkan gerakan politik yang berkedok agama.

"Kami tidak melihat organisasi ini sebagai aliran baru dalam Islam. ISIS atau 'Iraqi-Syiria of Islamic State' lebih merepresentasikan dirinya sebagai gerakan politik yang berorientasi kekuasaan namun dibungkus dengan kedok agama," kata Ketua MUI Tulungagung, KH Mohammad Hadi Mahfudz, Kamis (7/8/2014).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat muslim agar tidak terpengaruh paham ekstremisme Islam yang dibawa jaringan ISIS di Indonesia, karena gerakan ini pada dasarnya berorientasi politik-kekuasan yang dibungkus agama sebagai kedok.

"Karena masuk ranah politik, maka kami (MUI) tidak berkompeten dalam menyikapi eksistensi ISIS yang diduga sudah merambah Jatim. Jadi ISIS itu sudah masuk ranah TNI-Polri untuk menindak," katanya.

Kendati demikian, MUI Tulungagung melarang ISIS berkembang di wilayah Tulungagung, karena penyebaran propagandanya menggunakan simbol-simbol dan ajaran keislaman, sehingga patut diwaspadai.

Senada dengan Gus Hadi, Ketua PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim, dan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Tulungagung, H Mashudi, sepakat menolak masuknya gerakan ISIS di daerah mereka.

Menurut KH Abdul Hakim, konsep gerakan ISIS bertentangan dengan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah yang selama ini dianut warga NU.

Selain itu, konsep kekhalifahan Islam tidak bisa dipaksakan berdiri di Indonesia yang memiliki karakter masyarakat majemuk dan multiagama.

"Apa yang dilakukan ISIS di Irak dan Suriah dengan menghancurkan simbol-simbol keagamaan, seperti makam nabi Yunus dan sebagainya sangat bertentangan dengan ajaran kami. Jangankan makam nabi, makam leluhur dan pahlawan bangsa saja kita wajib menghormati, apalagi ini seorang rasul yang diakui dalam Islam," kecam dia.

Karena ajaran dan gerakan ISIS yang merusak dan membawa semangat ekstremisme itulah, PCNU dan PD Muhammadyah di Kabupaten Tulungagung kompak menolak masuknya gerakan membangun kekhalifahan Islam yang dibawa organisasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com