Ini Alasan Tim Prabowo Gugat Coretan Formulir C1 ke MK

Ahmad Rifai, saksi dari kubu Prabowo, mengungkapkan, kebenaran mengenai corat-coretan pembetulan pada formulir C1 harus dibuktikan.

"Ini khususnya terkait selisih daftar pemilih yang hadir dengan DPT dan selisih satu suara dalam rekap perolehan suara," kata Rifai seusai menghadiri rapat pleno pembukaan kotak pilpres TPS 1 Desa Lerep, di KPU Kabupaten Semarang, Kamis (31/7/2014) siang.

Meski mengakui bahwa kubunya tidak mempersoalkan pada waktu rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, 16 Juli 2014, tim Merah Putih pusat memandang hal itu sebagai sebuah persoalan.

"Harus dikaji ulang apakah angka tersebut tetap atau berubah," ujarnya.

Coretan angka di formulir C1 TPS 01 Desa Lerep disertakan dalam gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan kubu Prabowo pada 26 Juli 2014 lalu ke MK.

KPU Kabupaten Semarang, Kamis (31/7/2014) siang, menggelar rapat pleno pembukaan kotak Pilpres 2014 TPS 1 Desa Lerep yang dihadiri Panwaslu serta saksi dari kedua capres dan pihak kepolisian.

Ketua KPU Kabupaten Semarang Guntur Suhawan mengatakan, KPU membuka kotak tersebut untuk mengambil alat bukti obyek sengketa berupa formulir C1 plano, C1 folio berhologram dan salinan C1 folio, serta dokumen pendukung lainnya.

Baca juga: Formulir C1 Ini Dulu Diprotes Tim Jokowi-JK, Kini Digugat Tim Prabowo-Hatta