Korban saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Prenduan, Sumenep. Menurut Hikam, kerabat korban, Rabu malam, korban pulang dari acara silaturrahim ke sanak familinya. Kebetulan jarak rumah korban di atas bukit dekat dengan keluarganya yang berada di bawah bukit.
Korban bersama anggota keluarga lainnya berjalan kaki. Tiba-tiba dari arah yang tak diketahui, ada orang melempar bom ikan.
"Korban sempat terpelanting dan tidak sadarkan diri. Warga lagsung berduyun-duyun menolong korban," kata Hikam, Kamis (31/7/2014).
Warga lainnya, imbuh Hikam, ada yang mengejar pelaku. Namun pelaku berhasil kabur dari kejaran warga.
Dugaan sementara, pelaku lebih dari satu orang. Pelaku saat dikejar mencoba lari ke beberapa arah. Akibatnya, warga sempat kehilangan jejak pelaku.
Korban sendiri yang sehari-hari sebagai peternak sapi tidak dikira kalau akan menjadi korban pelemparan bom yang biasa digunakan warga menangkap ikan. Namun di wilayah Peragaan Daja dan desa tetangga lainnya, akhir-akhir ini kerap terjadi aksi kejahatan dengan menggunakan bondet.
"Kami sangat resah dengan kejadian ini. Sebab pelaku kejahatan tidak hanya mengejar harta warga, tetapi juga ingin membunuh pemiliknya," ungkap Harfin, tetangga korban.
Yang menjadi sasaran pelaku kejahatan adalah pencurian hewan ternak, baik sapi ataupun hewan ternak lainnya.
"Harapan kami, polisi segera memberantas habis pelaku ataupun pemilik bondet yang meresahkan warga. Kami semua warga merasa terancam jiwanya jika tidak diberantas," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.