Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Nagreg Menuju Garut dan Tasikmalaya Padat

Kompas.com - 30/07/2014, 10:19 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Jalur selatan Jawa Barat di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju arah Garut maupun Tasikmalaya mengalami kepadatan, Rabu (30/7/2014) pukul 09.00 WIB.

Kendaraan tidak bergerak lama di kawasan Jalan Cagak Nagreg menuju Kadungora maupun arah menuju Limbangan.

Sementara itu, arus kendaraan dari arah Garut lintas lingkar Nagreg menuju Bandung lancar. Arus kendaraan sepanjang jalan Cileunyi-Cicalengka-Rancaekek, Kabupaten Bandung, ramai lancar.

Kepadatan arus kendaraan bukan hanya terjadi di Nagreg, melainkan terjadi juga di kawasan Leles, Limbangan, dan Malangbong.

"Malangbong terpantau padat merayap, tetapi tetap terkendali, masih bisa berjalan," kata anggota Polsek Malangbong Briptu Dani Nuroni, seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Kanit Patwal Polres Garut Ipda Jainuri mengatakan, Kadungora-Leles dari dua arah cukup padat.

Menurut dia, kepadatan itu karena banyaknya masyarakat yang hendak berlibur ke tempat wisata di Garut, serta masih ada yang mudik ditambah adanya arus balik.

"Jalan Kadungora-Leles cukup padat meriah karena ada arus pariwisata, arus mudik, dan arus balik," kata Jainuri.

Seorang pengendara mobil, Kusuma, mengaku tidak terjebak macet di Nagreg karena lewat jalur alternatif Cijapati.

Ia mengatakan, situasi lalu lintas di Cijapati lancar, hanya ada beberapa kendaraan roda empat maupun sepeda motor.

Namun, kepadatan kendaraan, kata Kusuma, mulai terjadi memasuki kawasan Kadungora karena ada pertemuan arus kendaraan dari Garut menuju Bandung dan pelintasan kereta api. Setelah melewati kawasan Pasar Leles hingga Garut Kota, arus lalu lintas lancar.

"Macetnya di Kadungora dan Leles saja, itu juga tidak lama. Sebaiknya dari Bandung mau ke Garut, lewat Cijapati saja," kata Kusuma di Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com