Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menganiaya, Wakil Rakyat Ini Ditangkap Aparat Kejaksaan

Kompas.com - 21/07/2014, 17:44 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Theodorus Tahoni, resmi ditahan oleh aparat Kejaksaan Negeri Kefamenanu karena melakukan penganiayaan terhadap kerabatnya, Bertus Tahoni.

Anggota DPRD dari Fraksi PKB itu melakukan penganiayaan terhadap Bertus pada Sabtu 10 Agustus 2013 silam, hanya karena masalah kayu yang diperebutkan keduanya.

Kepala Kejaksaan Negeri Kefamenanu, Dedie Tri Haryadi, Senin (21/7/2014), mengatakan, Theodorus ditahan sementara di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kefamenanu selama 20 hari ke depan untuk mempermudah proses penyelidikan.

“Untuk sementara kita titipkan yang bersangkutan (Theodorus) di Rutan Kefamenanu. Maksud penahanannya agar jangan sampai melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi lagi perbuatannya. Theodorus ditahan karena kasus pengeroyokan dan melanggar Pasal 170 KUHP,” kata Dedie.

Selain menahan Theodorus, Kejaksaan juga menahan ayah Theodorus dan juga dua saudara Thoedorus yang ikut melakukan pengeroyokan. Dengan memakai rompi tahanan Kejaksaan Kefamenanu, Theodorus menaiki mobil tahanan.

Theodorus Tahoni adalah anggota DPRD TTU periode 2009-2014 dan pada pemilu legislatif kemarin, ia terpilih lagi menjadi anggota DPRD TTU periode 2014-2019. Theodorus juga adalah Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten TTU.

Diberitakan sebelumnya, Theodorus Tahoni, bersama dua saudara dan ayah kandungnya menganiaya Bertus Tahoni yang masih kerabat dekatnya. Peristiwa itu berawal saat Theodorus datang bersama dua sauadara dan ayahnya ke rumah Bertus Tahoni sembari menanyakan kayu yang digunakan untuk mengganti tiang lopo (rumah adat suku Timor) yang diambil Bertus.

Karena Bertus tidak menjawab dan terus menghindar, amarah Theodorus memuncak. Bertus, warga warga Desa Subun, Kecamatan Insana Barat, TTU, dianiaya Theodorus sekeluarga.

Sekujur tubuh pria itu pun mengalami luka lebam. "Pertama Pak Theodorus putar tangan saya, lalu pukul di wajah hingga memar, setelah itu saya diikat dengan tali dan diseret keliling kuburan. Lihat saja badan saya penuh luka," ungkap Bertus Tahoni di kediamannya, di Desa Subun, Kefamenanu, Minggu 11 Agustus 2013 silam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com