Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dicurangi, Tim Prabowo-Hatta Protes Rekapitulasi Suara Bali

Kompas.com - 21/07/2014, 17:31 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak menerima hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dari Provinsi Bali. Kubu pasangan nomor urut satu itu merasa dicurangi.

"Banyak penyimpangan yang terjadi pada proses pemilu di sana. Patut diduga ada kecurangan," ujar saksi Prabowo-Hatta, Rambe Kamarul Zaman, di sela rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Dalam rapat yang dihadiri KPU, KPU Bali, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bawaslu Bali, para saksi pasangan calon, dan pemantau pemilu itu, Rambe menyatakan keberatannya pada proses pemilu di Bali yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu.

Menurut dia, jumlah pemilih yang hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP) saat pemungutan suara atau daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) terlalu besar. Berdasarkan data KPU Bali, DPKTb di wilayah itu ada sebanyak 41.832 orang.

"Patut diduga ada mobilisasi pemilih ke wilayah itu. Kalau hanya menyamarkan jari yang sudah dicelup tinta kan mudah," kata dia.

Selain itu, ujarnya, ada kecurangan pada proses penghitungan suara di tingkat TPS. Dia mencurigai ada upaya mengalihkan suara Prabowo-Hatta menjadi suara tidak sah. Oleh karena itu, dia meminta KPU membuka kembali kotak suara untuk memeriksa kembali surat suara di Bali.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, di Bali memang banyak pemilih yang baru pindah ke wilayah tersebut. Para pemilih itu belum tercatat di Daftar Pemilih Tetap, tetapi sudah memiliki KTP.

"Kami hanya bermaksud memfasilitasi semua pemilih yang memang berhak," kata dia.

Anggota Bawaslu, Nasrullah, mengatakan, berdasarkan pengawasan pihaknya, tidak muncul protes dari pihak Prabowo-Hatta pada proses penghitungan suara di Bali. Menanggapi hal itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik menunda pembahasan rekapitulasi suara Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com