Pemakaian ambulans ini bukan tanpa alasan. Menurut Ketua PPK Grabag Syaefudin, langkah tersebut dilakukan demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi kriminal. Apalagi PPK membawa uang dalam jumlah besar.
"Kami pinjam ambulans milik milik Komunitas Masyarakat Grabag pada Kamis (3/7/2014), untuk mengambil uang honor penyelenggara tingkat KPPS dan LINMAS sebanyak hampir Rp 1 miliar dari BRI cabang Muntilan," ungkap Syaefudin, Jumat (4/7/2014).
Kendati 'menyamar' dengan ambulans, imbuh Syaefudin, PPK tetap melibatkan anggota polisi dari Polsek Grabag untuk mengamankan pengambilan dana itu. Apalagi, antara Kecamatan Grabag dan BRI Cabang Muntilan berjarak jauh.
Dijelaskan, sesuai Surat KPU Nomor 584/Ses-Kab.012.657431/VI/2014 tentang Perintah Proses Pengambilan Dana Pendamping Pelaksanaan Pilpres 2014 untuk disertakan dengan pengamanan. "Ini sebagai pengamanan pengambilan uang Pilpres 2014. Kami bersyukur, semua proses pengambilan dan distribusi seluruh uang honor penyelenggara tingkat dusun se-Kecamatan Grabag lancar," ucapnya.
Sekretaris PPK Grabag, Sri Utari, menambahkan, semula PPK Grabag akan berangkat ke BRI Muntilan menggunakan mobil patroli Polsek Grabag. Namun ternyata mobil itu sedang digunakan untuk patroli. PPK Grabag kemudian berinisiatif menggunakan mobil ambulans dengan pertimbangan keamanan dan kelancaran.
"Kami menganggap mobil ambulans lebih merakyat dan menjadi pusat perhatian publik. Jadi kami merasa ada perhatian khusus dari masyarakat pengguna jalan dan dalam perjalanan bisa lebih tenang," kata Sri.
Sri mengakui, ambulans sebenarnya tidak semestinya digunakan untuk pengawalan dan pengamanan. Sebab, kendaraan itu merupakan fasilitas orang sakit atau mengakut jenazah. Namun demikian, dia memohon aturan tersebut dapat dikhususkan dalam kondisi tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.