Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa, Puluhan Santri Unjuk Rasa Desak Fahri Hamzah Dipecat

Kompas.com - 03/07/2014, 18:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jawa Timur berunjuk rasa di depan kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (3/7/2014) sore. Mereka mendesak Fahri Hamzah untuk dipecat dari PKS karena telah mengina santri dengan kata-kata "Sinting".

Dengan memakai sarung dan kopiah, massa berorasi dan membentangkan poster berisi hujatan atas komentar wasekjen PKS itu di media sosial twitter beberapa waktu lalu.

"Kalangan santri punya dedikasi sejarah bagi negara, jangan asal ngomong," kata salah seorang pengunjuk rasa, Sobirin.

Anggota DPR RI Fraksi PKS itu, lanjut Sobirin, sudah melukai hati santri di Indonesia. Oleh karena itu, dia mendesak PKS Jatim meneruskan ke DPP PKS untuk mencopot Fahri Hamzah sebagai anggota DPR RI.

"Fahri Hamzah juga kami minta untuk meminta maaf secara terbuka kepada santri se-Indonesia," tambahnya.

Pengunjuk rasa sempat diterima sejumlah pengurus DPW PKS Jatim, dan menjanjikan untuk meneruskan aspirasi para pengunjuk rasa ke DPP PKS di Jakarta. Fahri Hamzah mengomentari janji Jokowi soal Hari Santri yang diucapkan saat berkunjung di Pondok Pesantren Babussalam, Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Janji Jokowi itu kemudian direspon oleh anggota tim pemenangan calon presiden calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fahri Hamzah melalui twitter dan menjadi polemik. Fahri melalui akun Twitter-nya @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 Wib menulis,

"Jokowi janji 1 Muharam Hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!" tulis Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com