Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit 14.000, Rencana Distribusi Surat Suara Meleset

Kompas.com - 02/07/2014, 16:37 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Rencana pendistribusian logistik Pemilu Presiden di Kabupaten Pamekasan yang sudah diatur mulai tanggal 4-5 Juli mendatang oleh KPU Pamekasan, dipastikan meleset. Sebab, KPU Pamekasan sampai hari ini belum menerima tambahan kekurangan surat suara.

Kekurangan surat suara setelah dilakukan penghitungan dari pengiriman surat suara yang pertama, mencapai lebih dari 14.000.

Divisi Logistik KPU Pamekasan Syamsul Muarif, Rabu (2/7/2014) menjelaskan, surat pengajuan kekurangan surat suara sudah disampaikan ke KPU Jawa Timur. Namun, belum ada jawaban pasti kapan tambahan surat suara akan dikirim. Sedangkan, jadwal yang sudah dirancang KPU Pamekasan, H-4 pemungutan suara semua logistik Pilpres sudah sampai di masing-masing Kecamatan.

“Rencana pendistribusian harus kami atur ulang karena kekurangan surat suara belum kami terima sampai hari ini,” kata Syamsul.

Syamsul mengatakan, logistik lainnya seperti formulir, rekap surat suara, paku coblosan dan bantalnya sudah selesai dikirim semua dari KPU Jawa Timur. Sedangkan bilik suara dan kotak suara semuanya sudah disipakan.

“Kalau logistik lainnya sudah tidak ada masalah. Yang kita tunggu hanya tambahan surat suara,” kata dia.

Jumlah surat suara yang dikirim pertama kali oleh KPU Jawa Timur, berdasarkan berita acara yang ditandatangani KPU Pamekasan sebanyak 689.330. Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Pamekasan sebanyak 680.728.

Menurut Syamsul, surat suara yang dikirim belum termasuk tambahan dua persen dari ketentuan undang-undang. Sehingga, kekurangannya setelah dikalkulasi sebanyak lebih dari 14.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com