Pembunuh 2 Anak Perwira TNI Itu Dipastikan Pembantunya Sendiri

"Kita pastikan bahwa pelakunya (yang membunuh kakak beradik) itu adalah saudara Acim," jelas Mashudi.

Kepastian itu, kata Mashudi, didapat dari hasil otopsi kepada jenazah Acim oleh Tim Mabes Polri dan Tim Forensik RS Sartika Asih. Selain itu, bukti itu juga didapat dari pemeriksaan terhadap sidik jari di linggis yang dipakai untuk membunuh Praja dan sebuah tali tambang yang digunakan untuk mencekik Aura.

"Kita simpulkan bahwa hasil dari otopsi kepada sodara Acim dan pemeriksaan barang bukti yang ditangani oleh para ahli dari Mabes Polri dan Forensik RS Sartika Asih Polri bahwa pelakunya (yang membunuh) adalah sudara Acim," jelas Mashudi lagi.

Mashudi menjelaskan, darah yang menciprat di tubuh Acim adalah milik Praja. "Darah yang ada di almarhum Acim identik dengan darahnya PR (Praja)," kata Mashudi.

Seperti diketahui, pada saat olah TKP, polisi menemukan sebuah linggis berlumuran darah. Linggis itu diduga dipergunakan Acim untuk membunuh Praja.

Pelaku Acim setelah membunuh dua kakak beradik itu, diduga langsung bunuh diri dengan cara mengantungkan diri pakai tambang di tangga rumah.

"Pelaku sendiri gantung diri, kita lihat dari tubuh pelaku, ada lendir di hidung dan terdapat kotoran di duburnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pembunuhan terjadi di kompleks TNI-AD di Jalan Gudang Utara No 18, Bandung. Tiga orang ditemukan tewas yakni Praja (17), siswa kelas III di SMA BPI dan Aura (13), siswi kelas II SMP 44 Bandung dan pembantunya, Acim (35). Belakangan diketahui bahwa pelaku pembunuhan terhadap Praja dan Aura adalah Acim. Pelaku diduga bunuh diri seusai membunuh dua anak majikannya itu.