“Mereka telah diberikan orientasi dan pelatihan mengenai bagaimana membantu mengkampanyekan program nasional ini di tengah-tengah masyarakat,” kata Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN, Sanjoy, pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (25/6/2014) siang.
Melalui mitra kerja BKKBN baik bidan desa maupun dengan Babinsa ini, Pemerintah memberikan kebijakan khusus bagi revitalisasi program KB di daerah tertinggal. Kebijakan berupa KB gratis ini dilakukan untuk mendorong percepatan revitalisasi program pengendalian kependudukan di wilayah terpencil.
“Terutama wilayah yang jauh dari jangkauan Puskesmas serta bidan desa,” ungkap Sanjoyo.
Menurut dia, BKKBN terus memperluas layanan KB Gratis ini dengan menjangkau sejumlah daerah tertinggal, baik untuk kemudahan mengakses alat kontrasepsi maupun layanan KB dengan mobil keliling.
Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas unit layanan KB, yang sudah tersedia tiap-tiap kabupaten di tanah air. Unit layanan KB tersebut, harus menjangkau wilayah terpencil, baik untuk kampanye dan sosialisasi, edukasi hingga penanganan layanan KB bagi usia subur.
Selain upaya ini, masih lanjut Sanjoyo, Pemerintah juga terus meningkatkan peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.