Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada Jeritan Anak Perempuan Sekitar Jam 3, Saya Kira Ngigau"

Kompas.com - 23/06/2014, 12:47 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Rida Yani (37) mengaku sempat mendengar suara jeritan seorang anak perempuan ketika dirinya sedang tidur lelap sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (22/6/2014) dini hari. Rida dan suaminya, Kapten Eko Widodo, tinggal bersebelahan dengan rumah Letnan Kolonel (Letkol) Inf R Rudy Martiandi, tempat ditemukannya jasad kakak beradik dan pembantunya di Kompleks TNI AD, Jalan Gudang Utara No 18, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur, Bandung, Jawa Barat.

"Iya, saya sempat mendengar suara pas saya lagi tidur, tapi seperti mimpi. Saya hanya mendengar suara selintas dalam tidur saya. Kalau di dalam tidur saya, saya pikir anak-anak saya yang ngigau gitu. Saya merasakan seperti halnya mimpi," kata Rida saat ditemui di TKP, Senin (23/6/2014).

Menurut Rida, suaminya saat itu tengah menonton siaran Piala Dunia. Kapten Eko mengaku tidak mendengar suara itu.

"Suami saya sedang nonton bola, tapi suami saya tidak mendengar suara sama sekali. Anak saya juga enggak mendengar apa-apa. Saya aja yang mendengar samar-samar. Saya pikir suara anak saya yang lagi pada bercanda atau ngigau, seperti mimpi soalnya saya lagi tidur terlelap," kata Rida.

Rida yakin bahwa suara itu adalah suara Aura (13). Pada Minggu pagi, ketika banyak orang sudah berkumpul di depan rumahnya, ada dua mantan anak buah Letkol Rudy, yakni Sertu Slamet dan Praka Agung, masuk ke rumah korban untuk mengecek.

"Ya, suaranya suara cewek, kayaknya suara anak kecil itu," ujarnya.

"Saya baru sadar dengan suara jeritan anak cewek itu pas pagi-pagi, pas diketahui ada pembunuhan. Saya baru ngeh dengan suara itu. Saya berpikir, berarti suara jeritan semalam yang sempat terlintas itu suara anak kecil perempuan itu," tambahnya.

Rida mengaku tak menaruh curiga sebelumnya atas suara tersebut. Pasalnya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan di rumah Nomor 18 itu. Sehari-harinya juga kehidupan mereka baik dan aman-aman saja.

"Saya enggak curiga ada apa-apa dengan suara itu. Soalnya, dari dulu juga keadaan di rumah sebelah itu baik baik saja, aman-aman saja, anak-anak itu ceria-ceria aja, enggak pernah ribut-ribut. Kadang-kadang ada teman-temannya main ke sini. Bahkan, semalam itu, jam 10.00 malam, pintu rumah tetangga sebelah masih terbuka, masih ada aktivitas, nggak tahu kalau lagi ngapa-ngapainnya, kan anak yang cowoknya (praja) itu semacamnya baru pulang main sama teman-temannya," pungkasnya. 

Dari atap rumah ini pula, mantan anak buah Letkol Rudy, yakni Sertu Slamet dan Praka Agung, mengetahui Acim, sang pembantu, sudah dalam posisi menggantung yang masuk lewat atap rumah sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com