Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Batagor Heran, Tak Semua Pembeli Keracunan

Kompas.com - 16/06/2014, 11:28 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pedagang batagor bernama Iwan (39), warga Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku heran, tak semua pembelinya mengalami keracunan.

Bahkan, jumlah seluruh yang keracunan sebanyak 73 orang, berbeda dengan jumlah porsi dagangannya. "Saya heran tak semua pembeli batagor saya mengalami keracunan. Jumlah korban kata Pak Polisi sebanyak 73 orang, padahal tiap hari saya dagang cuma 70 porsi," kata Iwan di Mako Polres Tasikmalaya, Senin (16/6/2014).

Iwan menambahkan, dia telah berdagang batagor di lokasi sama selama dua tahun. Ia biasanya tiap hari berdagang di empat kampung di wilayah sama. Namun, puluhan korban yang mengalami keracunan cuma satu kampung saja.

"Setelah tahu kejadian keracunan, saya langsung tanya-tanya ke kampung lainnya yang beli batagor saya. Ternyata di kampung lain gak ada yang keracunan," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Auliya Djabar mengaku langsung mengamankan pedagang batagor untuk menghindari amukan massa. Sebab, isu yang beredar di masyarakat keracunan ini dituduhkan kepada pedagang batagor ini.

"Saya amankan dulu di sini untuk hindari amukan massa. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Untuk pedagang sendiri belum ditentukan status tersangka," kata Auliya.

Langkah selanjutnya, kata Aulia, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan oleh dinas kesehatan setempat.

Sementara, sampai siang ini memang ada penambahan jumlah korban, seluruhnya tercatat korban keracunan sebanyak 73 orang. Sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 32 orang.  "Ia, data dari kami juga sama korban bertambah tadi pagi," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, tercatat puluhan warga di Kampung Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan massal setelah menyantap batagor dari seorang pedagang keliling, Sabtu (14/6/2014) sore. Rata-rata korban merasakan gejala keracunan pada Minggu (15/6/2014) pagi kemarin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com