Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Sampah Bisa Jadi 1 Liter Beras di Makassar

Kompas.com - 16/06/2014, 07:24 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sesuai janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal saat kampanye, kini 4 kantong sampah kering rumah tangga bisa ditukar dengan 1 liter beras.

Program sampah ditukar dengan beras ini telah diluncurkan dalam acara A'bbulo Sibatang Lompoa yang dalam bahasa Indonesia berarti "Permufakatan Akbar" di Celebes Convention Center, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/6/2014).

Dalam acara itu turut hadir mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, dan 15.000 undangan yang terdiri dari RT/RW, guru, alim ulama, kelompok-kelompok LPM, mahasiswa, pelajar, dan pengusaha.

Ramdhan dalam acara itu memaparkan kembali program Makassar Tidak Rantasa. "Rantasa" merupakan bahasa setempat untuk "kotor". Program penukaran sampah kering dengan beras merupakan bagian dari program tersebut. Pemaparan teknis program ini dilakukan Ramdhan dengan menggunakan gambar.

"(Sebanyak) 4 kantong sampah rumah tangga bisa ditukar dengan 1 liter beras. Jadi kalau dalam sebulan, setiap rumah bisa mendapatkan 14 liter beras hanya dengan menukarkan sampah. Sampah yang ditukar dengan beras hanya sampah rumah tangga dan tidak berlaku sampah yang menumpuk di pinggir-pinggir jalan kota Makassar," papar Ramdhan.

Sampah yang telah terkumpul, tutur Ramdhan, akan diolah dan dibakar menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Program penukaran sampah dengan beras ini dilakukan bersamaan dengan kegaitan bersih-bersih lorong atau gang permukiman.

"Program bisa berjalan jika lurah dua kali keliling di pemukiman penduduk pakai sepeda setiap harinya. Jangan hanya duduk di kantor dan warkop. Camat juga harus keliling di Kelurahannya minimal dua kali seminggu," tegas Ramdhan. Dia pun mengatakan wali kota dan wakilnya akan berkeliling ke dua kecamatan dalam setiap pekan.

"Nanti hasilnya saya umumkan tiga bulan sekali, mana kelurahgan dan kecamatan paling 'rantasa' dan tidak 'rantasa'," ujar Ramdhan. Dia menyampaikan pula bahwa program Makassar Tidak Rantasa ini, mendapat dukungan dan bantuan dari para pengusaha.

Saat ini, sudah tersedia 500 unit mobil yang akan mengangkut 3.000 ton sampah di Kota Makassar untuk membantu membersihkan kota ini setiap hari. "Jadi sampah kota Makassar sebanyak 30.000 ton per bulan yang terus akan diolah setiap harinya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com