Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Salah Tembak Warga, Keluarga Korban Serbu Polsekta Pakai Tombak

Kompas.com - 24/05/2014, 17:02 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Peristiwa salah tembak terjadi di Makassar, ketika aparat Polsekta Makassar yang dipimpin Panit II, Ipda H Rahman Ronrong mengejar pelaku perampokan, Anto, Jumat (23/5/2014) malam.

Polisi yang bermaksud melumpuhkan tersangka malah mengarahkan tembakan kepada dua orang warga yang tidak terlibat dalam pengejaran itu. Menyusul insiden itu, keluarga kedua korban menyerang markas Polsekta Makassar. Beruntung, aksi massa itu berhasil diredam. 

Kejadian ini berawal saat Anto hendak ditangkap di rumahnya. Pelaku perampokan itu melakukan perlawanan dengan menghunuskan badik, dan bahkan melukai tangan salah seorang anggota polisi, Brigpol Yunus.

"Brigpol Yunus pun langsung melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak satu kali dan saat itu Anton melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi yang disertai tembakan. Pada saat bersamaan, di Jalan Inspeksi Kanal Maccini Gusung Lr III dua warga telah terkena peluru nyasar," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Sabtu (24/5/2014).

"Rama Daeng Tompo (52) terkena peluru di bagian paha kiri dan Herman alias Ammang (29) tertembak di sela ibu jari kaki kirinya," kata Endi lagi.

Akibat kejadian itu keluarga korban marah dan mendatangi markas Polsekta Makassar sambil membawa tombak dan parang. Namun, kemarahan warga redam setelah mendapat penjelasan.

"Kedua korban salah tembak sudah dirawat di RS Bhayangkara dan semua biaya pengobatan ditanggung oleh kepolisian. Sementara itu, Anto masih dalam pengejaran polisi," tandas Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com