Penumpang dari Kapal Terbakar Tinggalkan Barang di Kapal

"Jangankan anak saya, saya saja shock luar biasa saat kapal dipenuhi dengan asap," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu siang.

Siti Zumar menceritakan, saat kapal mengeluarkan asap, ia sedang tidur. Ia lalu dibangunkan oleh anaknya. "Ada suara alarm keras sekali. Kring... kringgg... seperti itu. Saya pikir, itu tanda kalau kapal mau sandar, tetapi saya kaget karena ternyata banyak asap," kata Siti.

Siti Zumar menuturkan, petugas kapal memerintahkan semua penumpang berkumpul di bagian atas kapal dan menggunakan pelampung. "Semua bingung dan asapnya semakin tebal. Petugasnya bilang, jangan panik. Terus akhirnya kami dipindahkan ke kapal lain. Saya takut kapalnya meledak kayak di televisi," ujar Siti.

Siti Zumar dan suami rencananya akan menjenguk anaknya di pondok pesantren Blok Agung Banyuwangi dan berangkat dari Gianyar pada pukul 03.00 dini hari. "Semua barang kami tinggal, termasuk tas bawaan dari Gianyar. Motor juga ditinggal di kapal. Sudah nggak mikir," kata Siti.

Sementara itu, Kepala Cabang ASDP Ketapang Banyuwangi Waspada Herwanto menjelaskan, pengambilan kendaraan akan dilakukan jika situasi sudah memungkinkan.

"Setelah penumpang dipindah, ABK yang berjumlah 14 juga dievakuasi, dan saat ini kapal diamankan oleh Angkatan Laut. Untuk kendaraan, akan kami lakukan secepatnya," ujar Herwanto.

Untuk penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke tempat lain, pihak ASDP akan memfasilitasi mereka.

"Yang penting mereka laporan kepada petugas dan meninggalkan nomor handphone. Untuk yang punya kendaraan juga diharapkan meninggalkan kunci kendaraannya agar tidak kesulitan jika akan mengeluarkannya. Untuk barang-barang lain yang tertinggal di kapal, kami jamin keamanannya, dan akan kami kembalikan kepada penumpang," pungkasnya. (K82-13)