"Belum ada laporan, mudah-mudahan tidak ada," kata Kabid Pelayanan Kesehatan, Ngakan Putu, Rabu (7/5/2014). Penyebaran virus flu, kata Ngakan, biasanya bisa diantisipasi atau ditekan jika masyarakat memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
PHBS tersebut, ujar Ngakan, setidaknya berupa makan dengan kandungan gizi mencukupi, cuci tangan sebelum makan, dan mandi minimal dua kali sehari. Sementara itu, Dinas Kesehatan menyatakan, penyebaran flu Singapura maupun virus korona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau kerap disebut flu Arab diduga lebih karena penularan dari warga yang baru tiba dari luar negeri.
"Dinkes sudah menyiapkan sedemikian rupa. Apalagi saat ini termasuk masa peralihan musim dari hujan ke musim kemarau," ujar Ngakan. Sebelumnya diberitakan, flu Singapura diduga masuk ke Kabupaten Boyolali, Selasa (6/5/2014). Belasan anak diduga terserang virus flu ini dalam sebulan terakhir di Boyolali kota dan Sambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.