Jelang Lebaran, Dua Kereta Api Tambahan Disiapkan di Malang

MALANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menambah dua rangkaian kereta api di Stasiun KA Kota Baru Malang, Jawa Timur, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen Hari Raya Idul Fitri, akhir Juli mendatang. Dua kereta tambahan itu adalah KA eksekutif Gajayana dan KA ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta.

"KA tambahan untuk Gajayana nantinya akan menyediakan 350 seat atau tempat duduk untuk setiap keberangkatan," kata Sri Winarto, Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, di Kota Malang, Senin (28/4/2014).

Sementara itu, KA Matarmaja kelas ekonomi AC berkapasitas 896 kursi untuk setiap keberangkatan.

"Tapi untuk jadwal keberangkatan KA lebaran hingga saat ini masih belum kita ditentukan," jelasnya.

Sri Winarto menambahkan, masa mudik lebaran yang disiapkan PT KAI dilakukan selama 18 hari kerja, yakni pada H-7 lebaran mulai 21-27 Juli 2014, serta hingga H+7 lebaran, yakni 30 Juli-7 Agustus 2014.

"Puncak arus mudik kami perkirakan terjadi mulai H-2 lebaran hingga H 2 lebaran," ungkapnya.

Untuk harga tiket KA non komersial selama musim mudik lebaran tidak akan ada perubahan harga.

"KA Matarmaja misalnya. Jika pada hari biasa, harga tiket sebesar Rp 65 ribu, maka pada mudik lebaran harganya tetap. Untuk KA komersial atau kelas eksekutif, pada saat mudik lebaran kami akan memberlakukan tarif batas atas," katanya.

Di tempat yang saman, Kepala Stasiun Kota Baru Malang, Sofyan juga menambahkan, bahwa selain dua KA tambahan, pihaknya juga menyiapkan tujuh KA reguler yang juga digunakan sebagai transportasi mudik lebaran.

"Selain KA tambahan, setiap harinya kami juga menyediakan 3.562 tempat duduk untuk kereta berbagai jurusan," ujarnya.

Tujuh kereta itu, lanjutnya, meliputi KA Matarmaja jurusan Malang Jakarta dengan jumlah 848 seat, KA Majapahit ekonomi AC dengan 608 seat, KA Bima Malang-Surabaya-Jakarta dengan 350 seat. Untuk KA Gajayana eksekutif 350 seat, KA Tawangalun jurusan Malang-Banyuwangi dengan 530 seat, serta KA Malioboro jurusan Malang-Yogyakarta dengan 150 seat eksekutif dan 250 seat kelas ekonomi.

"Sementara, untuk KA Malabar jurusan Malang Bandung Raya, kami sediakan 486 seat, dengan rincian dengan 150 seat kelas eksekutif, 124 seat kelas bisnis, dan 212 seat kelas ekonomi AC. Semuanya untuk antisipasi lonjakan penumpang," katanya.