Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga “Bajing Loncat” Pantura Masih Berkeliaran

Kompas.com - 25/04/2014, 17:54 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Tiga dari 10 tersangka perampok jalanan lintas kabupaten atau “bajing loncat” masih belum tertangkap oleh aparat Polda Jawa Tengah. Tujuh orang ditangkap di tempat berbeda, sementara tiga orang ini masih belum jelas keberadaannya.

Tiga orang yang dimaksud adalah YT, AT dan DN. Ketiganya adalah warga Jawa Timur. Sementara tujuh orang tertangkap ditahan di tempat berbeda. Lima orang tersangka, Muhson, Ashari, Joko, Agus dan Rifai ditahan di Mapolda Jateng. Sementara dua sisanya ditahan di Mapolres Kediri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali mengatakan, akan terus mengejar para pelaku dimanapun berada. Perampokan, terutama yang menyangkut korban jiwa, menjadi prioritas untuk ditangani. “Kami akan terus kejar pelaku,” kata Ali di Semarang, Jumat (25/4/2014).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan, keberhasilan penangakapan pelaku berkat laporan masyarakat dan dari pihak korban. Tim kemudian menelaah dan melakukan analisa TKP baik dari pola, waktu maupun barang bukti yang ada di TKP. Untuk itulah, dia mengimbau masyarakat agar melapor ke kepolisian jika mengalami tindak perampokan.

“Dari TKP itu, kami akan cari saksi dan kemudian melakukan koordinasi di masing-masing Reskrim untuk mengidentifikasi pelaku,” kata Lilik.

Untuk sementara ini, para tersangka akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman untuk pasal tersebut paling lama 12 tahun karena dilakkan oleh dua orang secara bersama-sama atau lebih.

Dalam rilis resmi Polda Jateng, komplotan “bajing loncat” ini kerap beraksi di berbagai tempat. Aksi yang dicatat pertama pada tanggal 9 Agustus 2013 di Jalan Raya Cepu-Randu Blatung KM 8. Di tempat itu, mereka merampok satu buah truk bermuatan konveksi. Para korban sopir dibuang di Jalan Blora-Randublatung.

Kemudian, pada tanggal 26 November 2013, tercatat juga aksi "bajing loncat" di daerah Desa Ngadiroyo, Kabupaten Wonogiri, dengan merampok dum truck. Sang sopir truk disekap kemudian dibuang di Kecamatan Suruhan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

Pada 23 Januari 2014, di Jalan Raya Blora-Randublatung Blora, para tersangka merampok truk berisi muatan kayu mangga. Modus aksinya kerap sama, yakni korban disekap dan dibuang hingga sampai ke Sarangan, Magetan, Jatim.

Kemudian pada 23 Februari 2014 di Krasak-Pule Kabupaten Wonogiri, para tersangka merampok truk bermuatan 7 ton singkong. Lalu 14 Maret 2014 di Jalan Raya Purwodadi-Blora KM 14 Kabupaten Blora, satu truk dirampok dan sopir dibuang di hutan di Jawa Timur.

Tanggal 26 Maret 2014, para tersangka menggasak satu truk berisi sampel plastik di Jalan Raya Demak-Purwodadi. Demikian halnya pada tanggal 21 Maret, kawanan "bajing loncat" ini merampok di jalan Raya Bulu Kabupaten Sukoharjo.

Aksi terakhir terjadi pada 31 Maret di Jalan Raya Ngaliyan Mijen. Para korban dibuang di kebon Jati di Jalan Raya Boja-Kendal. Kerugian yang dialami korban adalah truk bermuatan motor dan barang dagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com