Uang yang dibawa dalam mobil Avanza itu rencananya akan digunakan untuk membayar 2 ribu orang relawan tahap kedua dan ketiga.
"Uang tersebut berasal dari DPP PAN yang diserahkan kepada saya untuk membayar 2 ribu orang relawan di DIY," jelas Eko Satria Hermawan, konsultan Politik Partai amanat Nasional (PAN) saat ditemui di kantor Bawaslu DIY, Selasa (15/04/2014).
Eko mengungkapkan, pihaknya memiliki kontrak dengan DPP PAN untuk membentuk relawan guna meningkatkan pencitraan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun relawan ini di luar garis struktural PAN, tim sukses maupun caleg-caleg.
"Relawan ini saya rekrut secara profesional, dilatih secara profesional dan bekerja secara profesional. Ada kontraknya juga," tandasnya.
Eko yang juga menjabat sebagai Direktur PT Lokalindo Surabaya ini merinci, uang Rp 500 juta yang ada di dalam mobil, digunakan untuk membayar relawan sebanyak 2 ribu orang. Sementara sisanya, Rp 10 juta untuk operasional.
Sesuai dengan kontrak, lanjut Eko, relawan yang sudah lolos seleksi dibayar Rp 300.000 selama satu bulan. Tahap pertama sudah dibayar sebesar Rp 100.000, tahap kedua dan ketiga Rp 200.000 ditambah Rp 35.000 untuk honor 2 ribu orang saksi bayangan. "Sisanya Rp 30 juta untuk dana cadangan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, Selasa (15/04/2014) memanggil caleg DPR RI dari PAN, Hanafi Rais untuk diperiksa terkait penemuan uang Rp 510 juta berserta atribut PAN beberapa waktu yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.