Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Amankan Pemilu di Makassar, Aparat Tak Ikut Aturan

Kompas.com - 10/04/2014, 17:01 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Muhammad, menilai sistem pengamanan Pemilu di kota Makassar memang lemah. Hal ini disampaikannya pasca-penganiayaan Ketua Panwaslu Makassar, Amir Ilyas dan anggotanya saat melakukan pemantauan di TPS 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala.

"Saya akan minta penjelasan Kapolda Sulselbar, Irjen Polisi Burhanuddin Andi terkait sistem pengamanan pemilu ini. Kok bisa-bisanya terjadi pengeroyokan Ketua Panwaslu Makassar beserta rombongannya saat melakukan pemantauan," katanya, Kamis (10/4/2014).

Dengan adanya insiden di sejumlah TPS di Makassar, Muhammad meminta aparat setempat mengantisipasi penyelenggaraan Pemilu selanjutnya. Menurutnya, insiden terjadi karena ketidakdisiplinan aparat.

"Dua TPS harus ada minimal seorang polisi. Itu sudah Protap Kapolri. Kalau saya lihat di Makassar, tidak mengikuti ketentuan yang ada," paparnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sejumlah TPS di Kota Makassar saat Pemilu, Rabu (9/4/2014), tidak semua TPS dijaga aparat kepolisian. Hanya TPS-TPS tertentu saja yang mendapat pengamanan dari aparat kepolisian.

Akibatnya, tiga kasus perkelahian yang terjadi di dua TPS berbeda. Di TPS 36 Jl Bontoduri 5, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate terjadi perkelahian antara dua orang pemilih 'siluman' dengan petugas KPPS. Selanjutnya, perkelahian terjadi dua kali di TPS 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala yakni antara tokoh masyarakat dengan sekelompok pemuda saat pemungutan suara berlangsung.

Masih di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Makassar, Amir Ilyas beserta rombongannya dikeroyok oleh petugas KPPS, Said dibantu sekelompok pemuda.

"Kalau di TPS 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala memang situasinya memanas. Mulai siang sampai malam, tapi tidak ada polisi yang berjaga. Harusnya diantisipasi memang mi, sehingga peristiwa yang tidak diinginkan tidak terjadi. Kalau begini, pengeroyokan terjadi hingga Ketua Panwaslu Makassar, Amir Ilyas beserta rombongannya luka parah," kata koordinator PPL Bangkala, Nasir saat ditemui wartawan di RS Grestelina, Kamis siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com