Chang Wendryanto, Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, mengatakan, peristiwa tawuran dipicu adanya kabar perusakan alat peraga kampanye milik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di daerah Ngabean, Kecamatan Ngampilan Koto, Yogyakarta, oleh oknum berkaos merah yang diduga dari simpatisan PDI-P.
"Ada isu perusakan, lalu ketika ada masa PDI-P yang pulang dari kampanye lewat di Selatan perempatan Ngabean langsung diserang oleh beberapa orang berjaket hitam," kata Chang saat ditemui dilokasi, Sabtu.
Ia menuturkan, peristiwa tawuran yang pertama tidak berlangsung lama, namun setelah tersiar kabar adanya korban meninggal dunia dari salah satu simpatisan PDI-P, tawuran kembali pecah di perempatan Ngabean.
"Hanya isu. Langsung Satgas PDI-P saya suruh cek, siapa korbanya, di rumah sakit mana, ternyata negatif korban meninggal," ujarnya.
Ia berharap agar masa PDI-P tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang. Sebab kemungkinan ada oknum-oknum tertentu yang ingin memperkeruh suasana kenyamanan Yogyakarta.
Kondisi kembali kondusif setelah ratusan personil polisi dari satuan Shabara dan Brimob diturunkan kelokasi. Hingga petang ini, beberapa anggota kepolisian masih tampak berjaga-jaga di perempatan Ngabean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.