Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak PHK, Ratusan Buruh Dirikan Tenda di Kantor Disnaker

Kompas.com - 01/04/2014, 14:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Persoalan antara PT Mekar Armada Jaya (MAJ), Kabupaten Magelang dan para pekerjanya, tidak kunjung usai. Ratusan pekerja kembali melakukan aksi unjuk rasa di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) setempat, Selasa (1/4/2014).

Bahkan, mereka berinisiatif untuk mendirikan tenda dan menginap di kantor tersebut. Massa yang bergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Butuh Indonesia (KASBI), Kabupaten Magelang, itu tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.

Selama aksi mereka berorasi sambil membentangkan poster-poster berisi tuntutan. Setelah itu, mereka mendirikan beberapa tenda terpal berukural 5 x 1 meter di sekitar kantor Disnakertransos yang berada di Jalan Kartini Kota Magelang.

Mereka pun telah menyiapkan genset untuk penerangan selama mereka menginap. Kami akan menduduki kantor Diskanertransos selama 24 jam sampai 15 hari ke depan. Ini bentuk upaya agar tuntutan kami segera dipenuhi dan secepatnya masalah ini diselesaikan," kata Pengurus KASBI Kabupaten Magelang, Bambang Hermanto, di sela aksi.

Bambang menjelaskan, aksi yang digelar untuk kesekian kalinya ini merupakan buntut pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan beberapa waktu lalu. Alasan perusahaan menerapkan PHK terhadap 380 orang pekerja itu, kata Bambang, karena pekerja telah melakukan mogok kerja dan dinilai melanggar undang-undang.

"Mogok kerja menurut perusahaan itu tidak sah, padahal mogok kerja adalah sah sesuai Pasal 137 UU Ketenagakerjaan Tahun 2003. Dalam UU disebutkan mogok kerja adalah hak dasar pekerja/buruh jika perundingan secara damai gagal," urai Bambang.

Oleh karena itu, aksi menginap di Disnakertransos dilakukan agar dinas serius menindaklanjuti persoalan antara PT MAJ dan pekerja. Pekerja yang menginap itu merupakan pekerja yang sudah di PHK.

Tuntutan dasar mereka hanya satu, mereka ingin dipekerjakan kembali di perusahaan karoseri terbesar di Indonesia itu. "Kami hanya ingin bekerja kembali, bukan diberi tali kasih," tandas Bambang. 

Tuntutan yang sama juga tertulis dalam poster-poster yang mereka usung.

Secara umum, aksi berlangsung tertib dan damai. Mesti tetap mendapat pengawalan ketat oleh puluhan personel polisi dari Polres Magelang Kota.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Disnakertransos terkait aksi para pekerja tersebut. Mereka masih melakukan perundingan dengan perwakilan pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com