Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Satinah Harap-harap Cemas Tunggu Kabar Negosiasi

Kompas.com - 29/03/2014, 09:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Tim khusus Pemerintah Indonesia dikabarkan telah berhasil mengupayakan perpanjangan waktu pembayaran diat Satinah hingga dua tahun ke depan. Tim yang dipimpin mantan Ketua Satgas TKI Maftuh Basyuni itu juga masih melakukan negosiasi dengan pihak keluarga eks majikan Satinah terkait nilai diat yang ditawarkan.

Menanggapi hasil negosiasi tim khusus pemerintah itu, keluarga Satinah di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengaku belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari pemerintah perihal perpanjangan tenggat waktu pembayaran diat Satinah. Keluarga berharap kabar tersebut benar adanya.

"Saya dengar dari berita juga begitu, tapi secara resmi dari Kemenlu belum ada kabar. Mudah-mudahan kabar tersebut benar," kata Sulastri, kakak ipar Satinah, saat dihubungi pada Sabtu (29/3/2014) pagi.

Sementara itu, anak tunggal Satinah, Nur Apriana (20), semakin mencemaskan nasib ibunya menjelang tanggal 3 April 2014 ini yang sebelumnya diketahui sebagai batas akhir pembayaran diat. Meski demikian, ia terus berdoa agar usaha pemerintah untuk meloloskan ibunya dari hukuman pancung berhasil.

"Belum dengar (kabar perpanjangan diat). Tapi, saya husnudzon pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk ibu saya," kata Nur.

Secara terpisah, Bupati Semarang Mundirin mengatakan, pihaknya menyambut gembira keberhasilan tim khusus yang dikirim ke Arab Saudi yang telah melakukan negosiasi dan berhasil memperpanjang masa pembayaran diat Satinah. Sebagai kepala daerah, ia mengucapkan terima kasih kepada Raja Arab Saudi dan pihak keluarga eks majikan Satinah.

"Saya bersyukur dan terima kasih juga bahwa Pemerintah Saudi dan eks keluarga majikan mengundur waktunya sampai 2 tahun. Perhatian Pak SBY baik sekali karena beliau mengusahakan negosiasi dengan negara Arab Saudi," katanya.

Mundirin menanggapi positif kabar tersebut sebab dengan perpanjangan waktu pembayaran diat, pengumpulan donasi masih bisa dilakukan.

"Kita sekarang mengumpulkan koin sumbangan secara sukarela. Kemarin baru terkumpul Rp 336 juta di rekening Disnaker Jawa Tengah. Pengumpulan dana masih berlanjut," ujar Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com