Erna, salah satu korban kebakaran, menyebutkan, beberapa barang berharga miliknya yang berhasil dikeluarkan dari rumah hilang dari tempat mereka menaruhnya di jalan. Dia kehilangan dua buah televisi dan sebuah motor.
"Dua televisi dan sebuah motorku hilang. Memang kalau di daerah Barabaraya banyak pencuri, apalagi kalau ada kebakaran. Jelas sekali hilang itu barang-barangku, karena saya dan suamiku yang kasi keluar dari rumah. Barang itu saya simpan di pinggir jalan, kemudian saya masuk lagi ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang lainnya. Jadi saat tidak ada yang jaga barang-barangku di luar, ya pencuri beraksi," kata Erna.
Sementara itu, Kepala Polsekta Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Kompol Emil Ristianto yang dimintai konfirmasi di lokasi kebakaran mengaku pihaknya belum menerima laporan terkait aksi penjarahan.
"Saya belum terima laporan soal penjarahan barang-barang korban kebakaran. Kita masih menunggu laporan korban kebakaran yang dijarah. Anggota juga masih melakukan pendataan terhadap korban dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 rumah petak yang terletak di Lorong Santaria, Kelurahan Barabaraya, Kecamatan Makassar ludes dilalap si jago merah, Kamis siang. Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.