Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kampanye Hanura, Anak-anak Bolos Sekolah

Kompas.com - 21/03/2014, 12:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Banyak anak dan remaja terlibat dalam kampanye Partai Hanura yag berpusat di Lapangan Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (21/3/2014). Pada umumnya, mereka ikut konvoi bersama orangtua naik sepeda motor. Sejumlah bayi digendong oleh ibunya, di antaranya sambil disusui.

Anak-anak itu terlihat di dalam kerumunan massa di lapangan mendengarkan orasi dari Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura sekaligus calon presiden dari partai itu. Untuk ikut dalam kegiatan ini, mereka bolos sekolah.

"Saya ikut (kampanye) diajak orang tua. Sudah izin sekolah kok, tapi alasannya sama Bu guru karena ada acara keluarga," tutur salah seorang anak bernama Rini, warga Desa Borobudur.

Bocah kelas IV sekolah dasar itu bersama dengan kawan-kawan sebayanya ikut mengenakan kaus bergambar lambang Partai Hanura lengkap dengan atribut lainnya. Sesekali, ada seorang pria berseragam Partai Hanura terlihat menghalau mereka agar tidak masuk arena kampanye.

Saat dikonfirmasi, Wiranto menegaskan bahwa partai tidak pernah memerintahkan caleg, kader maupun simpatisannya untuk mengajak anak-anak ikut kampanye. Mantan panglima TNI itu pun mengatakan wajar saja jika hanya ada beberapa anak yang diajak orang tuanya berkampanye.

"Kalau hanya beberapa anak kecil yang ikut kampanye itu sudah biasa. Mungkin mereka diajak karena di rumah sendiri, tidak ada yang menunggu, khawatir kecemplung sumur atau gimana, ya mending diajak. Jadi persoalan ini janganlah dipolitisir," tukas Wiranto.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Magelang, Sufiratno, membenarkan ada beberapa anak kecil yang terlihat ikut kampanye Partai Hanura. Namun, lanjutnya, hal tersebut juga terjadi pada kampanye sejumlah parpol lainnya di wilayah Kabupaten Magelang.

"Ya, kami juga memantau ada anak kecil yang ikut kampanye. Kami sudah ambil gambarnya, kami sudah peringatkan koordinator kampanye agar tidak lagi mengikutkan anak-anak," jelas Sufi.

Sufi berujar, pelanggaran-pelanggaran tersebut nantinya akan dilaporkan ke KPU setempat. Selanjutnya, KPU akan memperingatkan langsung kepada partai yang bersangkutan.

"Jika masih melanggar, maka partai tersebut akan diberi sanksi administrasi," tegas Sufi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com