Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Jokowi Jadi Capres Tak Untungkan Rakyat

Kompas.com - 20/03/2014, 07:50 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hemas menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima mandat dari PDI-P untuk maju mencalonkan diri dalam bursa calon presiden 2014 merupakan salah satu dari dinamika politik.

"Jika kita lihat, keputusan maju dalam pencapresan itu hanya dinamika dalam berpolitik saja," kata GKR Hemas saat ditemui seusai mengunjungi warung kacang ijo di area parkir bekas Bioskop Rahayu di timur Galleria, Kota Yogyakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Hemas, semakin lama banyak orang yang tidak konsekuen. Sebab, ketika tugas dan janjinya belum terselesaikan, sudah harus menerima tugas dari partainya untuk maju. Dalam kondisi seperti ini, rakyat sangat tidak diuntungkan.

"Tugas Jokowi belum selesai dan kita belum bisa melihat apa yang dijanjikan, sudah dipilih untuk maju. Akhirnya banyak rakyat yang kecewa," ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, memang banyak pejabat yang ingin selalu memiliki jabatan yang lebih tinggi meskipun pada jabatannya sebelumnya, tugas dan janjinya tidak selesai atau belum terlaksana.

"Saya kira tidak hanya Jokowi, banyak pejabat-pejabat yang lain," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com