Kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sudah mulai membusuk. Petugas yang datang ke lokasi, tidak menemukan kartu identitas di mayat tersebut.
Camat Ngancar, Ngaseri, mengatakan, saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Pelem di Pare guna keperluan otopsi. Ia menegaskan, jenazah itu tidak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu.
"Usianya sekitar 38 tahun. Kemungkinan waktu meninggalnya kisaran tiga hari lalu, sehingga tidak terkait dengan erupsi Kelud," kata Ngaseri pada Kompas.com, Senin.
Sementara itu, erupsi gunung berketinggian 1,731 meter di atas permukaan laut beberapa waktu lalu, membuat ribuan rumah warga di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan.
Ribuan warga juga mengungsi akibat erupsi eksplosif itu. Meski demikian, tidak ada korban jiwa saat erupsi berlangsung. Beberapa korban luka maupun meninggal, merupakan korban tidak langsung dari erupsi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.