Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahar Kelud Merusak 7.000 Hektar Sawah dan Kebun di Kediri

Kompas.com - 21/02/2014, 01:52 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar, semuanya di Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2014), memporakporandakan pula ribuan hektar lahan pertanian. Di Kediri, 7.832 hektar lahan pertanian rusak.

Dari luas lahan tersebut, tanaman yang rusak mencakup tanaman pangan dan hortikultura. Dari tanaman pangan, padi dan jagung adalah di antaranya.

Adapun dari tanaman hortultura yang rusak akibat letusan ini antara lain adalah tomat, bawang, terong, kacang panjang, timun, buncis, ubi jalar, ubi kayu, bungkul, nanas, pisang, durian, cabai kecil, dan cabai besar.

Kerusakan tanaman merupaka akibat terpaan abu vulkanis maupun dampak ikutan berupa penyakit tanaman sesudahnya. Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Kediri mencatat kerugian materiil pertanian di wilayah ini mencapai Rp 83.800.815.000.

"Data bisa berubah karena pendataan di lapangan masih berlangsung," kata Kepala Bidang Penerangan Satlak PB Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Kamis (20/2/2014).

Saat meletus, Gunung Kelud melontarkan tak kurang dari 105 juta ton material vulkanis. Sebagian material langsung menyebar saat letusan tetapi sebagian yang lain sempat menumpuk di sekitar kawah dan baru turun saat hujan turun. Banjir lahar melanda kawasan ini pada Selasa (18/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com