Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Rusak akibat Abu Kelud, Kota Batu Merugi Rp 70 Miliar

Kompas.com - 18/02/2014, 18:31 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


BATU, KOMPAS.com
 — Akibat terdampak abu vulkanis letusan Gunung Kelud, petani di Kota Batu merugi hingga Rp 70 miliar. Kerugian itu berdasarkan hasil identifikasi Pemerintah Kota Batu.

"Setelah kita identifikasi, akibat abu vulkanis, petani di Kota Batu merugi dengan taksir kerugian kurang mencapai Rp 70 miliar," jelas Wali Kota Batu, Edy Rumpoko, kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2014).

Edy merinci, kerugian tersebut berdasarkan hasil penghitungan total tanaman yang rusak di lahan 35 hektar akibat abu vulkanis. "Sebanyak 35 hektar lahan itu terdiri dari lahan apel seluas 15 hektar dan lahan tanaman kentang yang mencapai 20 hektar," katanya.

Edy mengaku, pihaknya sudah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait kerugian tersebut. "Anggarannya sudah dikoordinasikan dengan Pak Gubernur. Pemkot Batu nantinya juga akan menganggarkan dan siap bantu petani terdampak," ungkapnya.

Pemkot Malang, tambah politisi dari PDI Perjuangan itu, sudah tanggap terhadap bencana alam. "Sudah melakukan antisipasi jika ada bencana. Dan Pemkot Batu sudah menyosialisasikan agar di Batu tak ada pihak yang meminta sumbangan di jalan," katanya.

Pelarangan minta sumbangan untuk korban Kelud itu sesuai surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Kita sudah menaati itu. Di Batu tak ada warga yang menggalang dana di jalanan. Semua korban bencana adalah tanggung jawab pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com