Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dari 2.500 Rumah Rusak di Kabupaten Malang Akibat Letusan Kelud

Kompas.com - 18/02/2014, 04:56 WIB
MALANG, KOMPAS.com - Meletusnya Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Kamis, (13/2/2014), memorakporandakan bangunan, baik rumah warga, perkantoran, musala, maupun sekolah.

Data dari Kodim 0818 Kabupaten Malang­-Batu, 2.598 rumah di 13 Desa Kecamatan Ngantang dan dua desa di Kecamatan Kasembon, 15 sekolah di Kecamatan Ngantang, Puskesmas di Ngantang, Kantor Kecamatan Ngantang, 13 masjid serta 27 musala, mengalami kerusakan.

Dandim 0818 Kabupaten Malang-­Batu, Letkol A Solihin, mengungkapkan kerugian akibat kerusakan rumah ditaksir mencapai Rp 41,9 miliar. Adapun taksiran nilai kerugian bangunan sekolah mencapai Rp 1 miliar.

“Sebagian besar bangunan rusak disebabkan oleh atap jebol karena tertimpa bebatuan, pasir dan abu vulkanik. Bangunan yang mengalami kerusakan paling parah terdapat di Dusun Konto, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang,” papar Solihin di Posko Pujon, Senin (17/2/2014).

Hingga Senin petang, status Gunung Kelud masih tetap Awas. Karenanya, ujar Solihin, warga tetap diminta berada di luar radius 10 kilometer dari kawah Gunung Kelud. "Untuk meminimalisir korban jiwa. Wilayah Kecamatan Ngantang masih terbatas dimasuki," ujar dia.

TNI, Polri dan relawan sedang bekerja membersihkan debu di seluruh kawasan Ngantang, terutama di Desa Pandansari dengan bantuan satuan di wilayah Malang Raya. Kawasan Ngantang merupakan kawasan terdampak pada ring II karena berjarak lebih dari 5 kilometer dari kawah Gunung Kelud. Sedangkan Pujon berada pada area terdampak III. "Kurang lebih dari Posko ke Kelud jaraknya 25 Km,” katanya.

Untuk rumah rusak, TNI sudah mulai mendata dan membersihkan, “Mudah­-mudahan kami bisa mendata kerugian sawah dan ternak nantinya. Hari ini, 1.500 personil TNI/Polri turun mendata dan membersihkan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com