"Ini api sudah membesar tapi mobil kebakaran lambat sekali datang, sudah ditelepon belum juga datang," ujar Syamsul, salah satu pemilik rumah dengan marah, Kamis (13/2/2014).
Api yang berasal dari salah satu kantor penjualan tiket angkutan umum antarprovinsi itu, cepat menjalar ke bangunan-bangunan lainnya. Api mulai terlihat pada pukul 10.45 Wita.
Warga berhamburan keluar rumah sambil menyelamatkan barang mereka. Dengan peralatan seadanya, mereka mencoba memadamkan api yang terus berkobar.
Warga mencoba merobohkan bangunan yang belum terbakar agar api tidak menjalar. Mereka juga menggunakan ember yang berisi air untuk menyiram api. Upaya itu tampaknya sia-sia, karena api terus berkobar.
Beberapa ledakan terdengar dari dalam kios. "Awas, tolong menjauh dari situ, mungkin itu tabung gas," ujar seorang petugas polisi.
Cepatnya api menjalar juga disebabkan karena bangunan-bangunan yang terbakar terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Terminal Malalayang merupakan terminal antarprovinsi yang melayani bus dari Manado kota-kota di Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.