Keempat warga yang tertembak itu yakni Eko Marasabessy (tewas), Deden Marasabessy, Didin Marasabessy tertembak di kaki, serta Pattyhena Latuconsina yang tertembak di bagian paha.
Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana mengatakan, dua warga lainnya juga menderita luka, yakni Yusuf Tuasikal, menderita luka bacok di punggung; dan Abulahab Tuasikal, terkena luka di pinggang karena terkena serpihan bom.
“Jadi semuanya ada lima warga yang terluka. Empat warga tertembak, salah satunya meninggal, sedangkan dua lainnya menderita luka bacok dan satu kena serpihan bom rakitan di bagian pinggang,” kata Bintang.
Penyebab bentrokan kedua warga desa hingga kini masih diselidiki aparat kepolisian. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga penyebab bentrokan karena adanya aksi pemukulan oleh pejabat salah satu kepala desa setempat beberapa hari lalu.
Kemudian hal itu memicu terjadinya ketegangan antarkedua desa. Bintang mengaku, saat ini polisi bersama TNI telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat kedua desa untuk meminimalisasi terjadinya bentrok susulan.
”Kita sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat kedua desa. Pak Bupati Maluku Tengah juga telah berada di sini untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” ujar Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.