Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tiga Desa Dekat Gunung Sinabung Direlokasi

Kompas.com - 08/02/2014, 11:12 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Warga tiga desa yang dekat dengan kawah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dalam waktu dekat ini akan direlokasi ke tempat lebih aman dari ancaman erupsi.

"Ketiga desa yang harus direlokasi itu, yakni Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Desa Bekerah dan Desa Simacem di Kecamatan Namanteran," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (8/2/2014).

Ketiga desa tersebut, menurut dia, selama ini sering dilintasi semburan awan panas, aliran lava, gas beracun dan lontaran batu pijar akibat erupsi gunung Sinabung, dan sangat berbahaya bagi keselamatan penduduk yang tinggal di daerah itu.

Oleh karena itu, katanya, pemerintah perlu memindahkan warga yang hanya berjarak di radius 3 kilometer dari kawah gunung Sinabung.

"Kita tidak ingin terjadi lagi korban jiwa akibat semburan awan panas Gunung Sinabung," ucap Jhonson.

Dia menambahkan, jumlah penduduk yang terdapat di tiga desa itu sebanyak 1.255 orang, yakni Desa Sukameriah 450 orang (137 kepala keluarga ), Desa Bekerah 338 orang (115 kepala keluarga), dan Desa Simacem 467 orang (137 kepala keluarga).

Bahkan, jelasnya, dalam rencana relokasi tersebut, setiap kepala keluarga akan diberikan bantuan tanah seluas 100 meter persegi untuk dijadikan lokasi perumahan.

"Pemkab Karo masih mencari lahan yang akan dijadikan tempat relokasi dan bangunan rumah bagi warga yang dipindahkan tersebut," ujar juru bicara Pemkab Karo itu.

16 korban tewas

Dari data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, jumlah korban tewas terkena awan panas tercatat 16 orang, yakni Doni Sembiring (65) warga Desa Sukameriah, dan Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan.

Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi, Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, dan David (17) pelajar STM Berastagi.

Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Guru Kinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh.

Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane, Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Agara, Aceh.

Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung, Kuta Cane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) fotografer asal Jaberneh, Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com