Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Aceh Barat Babak Belur Dianiaya Polisi

Kompas.com - 07/02/2014, 12:45 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Rusli (55), warga Desa Meureubo Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh babak belur dianiaya Syahril Tambunan, anggota Brimob Detasemen- A kompi 4 Nagan Raya, berpangkat Brigadir, Minggu 2 Februari lalu.

Akibat penyerangan itu, Rusli mengalami luka di bagian hidung, mata, dan trauma berat. Sebab selain dipukuli, dia pun ditodong dengan senjata api.

Menurut pengakuan Rusli, peristiwa itu terjadi karena dia mencoba membongkar polisi tidur di jalan menuju rumahnya yang dibuat oleh Syahril. Rusli menilai, polisi tidur itu terlalu tinggi sehingga dia sempat terjatuh saat mengendarai sepeda motornya.

"Saat saya pulang motor saya sempat terjatuh karena polisi tidur yang dibuat itu sangat tinggi. Setelah itu, saya bongkar polisi tidur dengan mengunakan lingis, tita-tiba anggota polisi itu langsung memukul saya di bagian muka, dan menodong senjata api di perut saya," kata Rusli, Jumat (7/2/2014).

Setelah kejadian, Rusli langsung dibawa keluarganya untuk melapor ke Polsek Kecamatan Meureubo Aceh Barat.

"Setelah kami lapor ke Polsek hanya disuruh visum dan disarankan untuk berdamai, tidak diproses kasus ini oleh Polsek," ungkapnya.

Tak terima dengan aksi arogan polisi itu, keluarga kini sudah melapor ke LBH Banda Aceh, Pos Meulaboh untuk didampingi kasus ini diproses sesuai dengan presedur. Hal ini diungkapkan Yulia (31), anak korban.

Menurut Yulia, anggota polisi memang kerap terjadi cekcok dengan waga yang lain. "Polisi itu memang arogan di kampung dari dulu, kami menuntut agar polisi itu dihukum sehingga tidak terjadi hal serupa dikemudian hari," ujarnya.

Saat kejadian, Yulia juga sempat merekam aksi polisi yang menganiaya ayahnya dengan menodong senjata. 

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum berhasil meminta komentar dari Syahril, maupun pimpinan di kesatuan tempat polisi tersebut bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com