Bagian Humas Basarnas Manado, Fery Ariyanto mengatakan Tim Basarnas Manado yang dikirim ke Sitaro sudah kembali ke Manado. "Proses pencarian dihentikan karena hasil negatif sejak minggu lalu. Upaya pencarian terkendala juga dengan kondisi di lapangan," ujar Feri, Sabtu (1/2/2014).
Diperkirakan 29 korban tertimbun material longsoran banjir bandang di tepi pantai Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat Utara, Sitaro. Para korban tersebut dihantam banjir bandang saat puting beliung menerjang Nameng pada Sabtu (25/1/2014).
Sebuah perahu bermuatan puluhan warga Nameng sedang sandar di dermaga ketika puting beliung dari arah laut jatuh di lereng Gunung Nameng. Terjangan angin tersebut membuat banjir bandang meluncur ke arah perkampungan dan menghantam perahu yang sedang sandar tersebut.
Delapan penumpang lainnya ditemukan selamat dalam kondisi luka-luka, tiga orang lainnya ditemukan tewas. Tim penyelamat lalu berupaya mencari korban sisa lainnya.
Namun hingga Jumat (31/1/2014) tidak ada korban lagi yang ditemukan hingga proses pencarian dihentikan. Menurut Fery, keluarga korban yang hilang telah pasrah dan menerima kondisi tersebut.
Pada Jumat kemarin, warga bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro melakukan tabur bunga di lokasi kejadian untuk melepas para korban. Pemkab Sitaro juga berjanji akan membangun monumen peringatan atas musibah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.