Akibatnya, ratusan rumah warga di tiga desa di kecamatan tersebut terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Kejadian itu menimbulkan kepanikan warga karena ketika itu sebagian besar warga sedang tidur.
Mereka langsung berlarian ke luar rumah. Ada juga yang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Salah seorang warga yang rumahnya terendam, Jumaing, mengaku sempat panik ketika air naik dengan cepat. Dia berusaha menyelamatkan harta bendanya, termasuk sejumlah ternak.
“Saya kaget tiba-tiba rumah sudah terendam banjir. Saya hanya menyelamatkan barang elektronik dan peralatan listrik karena khawatir korsleting. Sementara barang lainnya dibiarkan terendam,” ujar Jumaing, warga Desa Sarjo.
Banjir juga merendam jalur trans-Sulawesi sepanjang lebih dari 4 kilometer. Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di sejumlah titik.
Sejumlah pengendara sepeda motor nekat menerobos jalur ini meskipun ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Tidak sedikit kendaraan roda dua yang mogok di tengah jalan.
Sementara itu, pengendara yang tidak mengenal jalur itu bergantung pada warga yang menawarkan jasa memandu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.