Sudah Tua, Mobil Patroli Polisi Mogok Saat Angkut Tahanan

Ironisnya, mogoknya mobil operasional ini sudah kerap terjadi, bahkan saat polisi mengerjakan urusan penting terkait pelayanan masyarakat.

Mobil Toyota Kijang keluaran tahun 1987 tersebut dahulunya digunakan sebagai mobil operasional SPKT Polres Bone. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, mobil ini dipaksakan digunakan oleh SPKT Polsek Taneteriattang.

Jika dilihat kondisinya, mobil satu-satunya milik Polsek Taneteriattang ini memang sudah tak layak pakai. Jika hendak dijalankan, mobil ini terlebih dahulu harus didorong dan tak boleh dikebut saat dikemudikan lantaran kondisi mesin yang sudah tak memungkinkan. Bahkan, mobil ini kerap mogok di tengah jalan saat polisi mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Iya, mau diapa sudah begitu memang kondisinya, sering mogok kalau kami datangi TKP (tempat kejadian perkara). Jadi, wajar kalau ada kejadian, sudah ada jatuh korban, baru anggota sampai di sana karena kita tidak bisa balap. Kalau dipaksakan, akan mogok," kata Kompol Jasardi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang.

Seperti halnya saat petugas Polsek Tanetteriattang tengah mengantar dua tahanan ke Lapas Kelas II A Watampone. Mobil ini mogok di tengah jalan dan harus didorong ke pinggir demi menghindari kemacetan. Padahal, ini bisa saja merupakan kesempatan besar bagi dua tahanan yang berada di atas mobil untuk melarikan diri.

Pihak kepolisian mengakui bahwa setiap tahunnya, pihaknya telah mengajukan usulan penggantian mobil operasional SPKT tersebut lantaran sangat penting karena berhubungan langsung dengan persoalan keamanan dan ketertiban serta pelayanan masyarakat. Namun, dari tahun ke tahun, usulan tersebut hanyalah sebatas usulan yang tak pernah terealisasi.

"Tiap tahun kami ajukan penggantian, tetapi belum ada anggaran pengadaan mobil operasional," jelas Kompol Jasardi.