Massa datang dari sejumlah komponen, antara lain Lembaga Perlindungan Perempuan (LPP), aktivis Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila.
Koordinator lapangan, Martina Madjid mengatakan, aksi ini ingin menyampaikan pesan moral agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap perempuan dan kaum ibu. "Permasalahan yang dihadapi perempuan di Bone sangat kompleks, mulai dari KDRT, trafficking, serta permasalahan lainnya, kalau tidak diperjuangkan, maka kita akan dipandang sebelah mata," ujar Martina.
Menurut Martina, ibu merupakan pihak pertama yang perperan pada pendidikan anak di usia dini. Sehingga, kaum perempuan harus lebih maju, dan lebih baik dalam hal perlindungan dan penyetaraan hak.
"Kami ingin menyampaikan pesan moral, karena peran ibu sangat penting dalam pendidikan anak di usia dini, sehingga jangan ada lagi diskriminasi," tambah Martina.
Dalam aksinya, mereka menggelar pawai keliling kota dengan membawa spanduk, dan membagi bagikan bunga kepada para pengendara yang lewat. Selain itu mereka juga menyampaikan orasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.