Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlelap Tidur Warga Pamekasan Dapat Banjir Kiriman

Kompas.com - 19/12/2013, 08:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Saat ratusan warga Kelurahan Desa Patemon, Desa Jalmak dan Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan terlelap tidur, tiba-tiba banjir kiriman dari luapan Kali Kemuning dan Kali Jombang melanda, Kamis (19/12/2013) dini hari.

Air yang merendam puluhan rumah itu, perlahan naik ke dalam rumah warga hingga ketinggian 70 cm. Kondisi paling parah dialami warga yang tinggal di pinggiran Kali Jombang. Sebab, tanggul penahan banjir yang sedang dibangun, semakin menambah derasnya air masuk ke rumah-rumah warga.

Menurut Siti Subaidah, warga Desa Laden, genangan air awalnya biasa-biasa saja seperti saat hujan normal setinggi betis. Namun, mulai pukul 24.00 air mulai tinggi. Puncaknya sekitar jam 02.00 air setinggi pinggang orang dewasa.

"Warga di sini tidak ada yang tidur semalam karena takut banjir sebesar seperti tahun kemarin sampai setinggi orang dewasa," terang Siti.

Warga semuanya sudah waspada dengan mengemas barang-barangnya, terutama barang-barang elektronik. Termasuk juga bahan-bahan makanan sudang diangkat ke tempat yang lebih tinggi.

Semalam kata Siti, hujan tidak begitu deras. Namun di daerah bagian dan utara kota Pamekasan sudah sejak sore hari terjadi hujan. Sementara di kota Pamekasan hujannya kecil, namun waktunya lama.

"Kalau banjir kali ini sifatnya kiriman dari hulu Kali Jombang dan Kali Semajid. Sebab kalau di daerah kota hujannya tidak begitu deras," ungkapnya.

Banjir mulai surut pada pukul 04.30 pagi. Warga sekitar, pagi ini belum ada yang bisa memasak. Sebab tidak ada air bersih yang bisa digunakan. Warga berharap segera ada bantuan dari pemerintah setempat.

Sebagian warga yang rumahnya sudah tidak tergenangi air, mulai bersih-bersih lumpur dan kotoran yang masuk ke rumah-rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com