Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunda Putri dan Ibu Pur, Isu Bu Ani Ancam Wibawa Istana

Kompas.com - 15/12/2013, 17:22 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi mengatakan, terlepas dari benar atau tidaknya data Wikileaks yang diberitakan media The Australian, isu tentang kuatnya peran istri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono dalam struktur kekuasaan politik, telah mengancam kewibawaan istana.

"Data tentang rumah tangga Istana memang sensitif dan mudah memancing publik untuk mencari informasi yang lebih dalam. Jika data-data seperti itu kian berkeliaran, kewibawaan Istana akan terus berkurang," katanya saat dihubungi, Minggu (15/12/2013).

Menurut Ridho, lingkaran kekuasaan Istana saat ini sedang banyak disorot oleh pemberitaan media massa, terutama terkait hubungan SBY dan partainya dengan kasus-kasus korupsi, seperti kasus Hambalang yang melibatkan Sylvia Soleha alias Ibu Pur dan kasus kuota impor daging sapi yang menyebut nama Bunda Putri.

"Ketika isu-isu itu belum tuntas, muncul lagi isu-isu yang tone-nya kurang bagus di mata publik, seperti isu Wikileaks ini," katanya.

Ridho mengatakan, Istana tidak perlu bersikap reaksioner terhadap isu yang berasal dari Wikileaks. Istana, katanya, hanya perlu memastikan bahwa hal tersebut tidak benar untuk menjaga kepercayaan publik bahwa peran-peran kuasa dalam Istana berjalan sesuai jalurnya.

Seperti diberitakan, media asal Australia, The Australian mendapat bocoran dari Wikileaks bahwa pada 17 Oktober 2007, sebuah kawat diplomatik dikirim dari Kedutaan Australia di Jakarta kepada diplomat Amerika Serikat di Canberra dan CIA. Wikileaks mendapatkan salinan kawat diplomatik yang berjudul "A Cabinet of One -- Indonesia's First Lady Expands Her Influence". Di dalamnya, berisi peranan Ani Yudhoyono yang sudah tiga tahun menjadi first lady.

Dalam pemberitaan itu, disebutkan pula bahwa penyadapan yang dilakukan Defence Signal Directorate (DSD) terhadap Ani Yudhoyono karena Ibu Negara dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh kepada SBY dan dianggap tengah menyiapkan kursi kekuasaan untuk putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com