Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak WTO di Yogya Diwarnai Kericuhan

Kompas.com - 06/12/2013, 19:35 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demo ratusan mahasiswa di titik nol km kota Yogyakarta menuntut keluarnya Indonesia dari keanggotaan World Trade Organization (WTO) diwarnai kericuhan. Namun demikian, kericuhan tidak berlangsung lama setelah beberapa anggota kepolisian dan mahasiswa lainnya berhasil meredam emosi kedua belah pihak.

Sebelum mengelar aksi di titik nol km, para mahasiswa sempat mendatangi kantor DPRD DIY dan kantor Gubernur DIY di Jalan Malioboro. Namun karena para dewan dan pejabat pemerintahan tidak ada di tempat, aksi dilanjutkan dengan long march menuju titik nol km. Di sana, para mahasiswa lantas melakukan blokade jalan dengan cara membuat lingkaran. Akibatnya arus lalu lintas dari arah jalan Malioboro, jalan Trikora, jalan Ahmad Dahlan dan jalan Sultan Agung mengalami kemacetan.

Polisi lantas berusaha membuka blokade, namun karena mahasiswa terus bertahan, maka terjadilah gesekan antara mahasiswa dan beberapa anggota polisi. Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama setelah beberapa polisi dan korlap aksi meredam emosi kedua belah pihak

"Mahasiswa menuntut pemerintah segera mengeluarkan Indonesia dari keanggotaan WTO. Selain itu, bebaskan para mahasiswa yang ditangkap saat mengelar aksi penolakan konferensi WTO beberapa waktu lalu," tegas Adif, koordinator aksi, Kamis (06/12/2013) sore. Seusai membacakan pernyataan sikap dan membakar spanduk tuntutan, sekitar pukul 18.49 WIB, mahasiswa membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com